Kamis, 19 November 2015

Pengalaman Pribadi mengenai sikap “Ikhlas dan Sabar”

Pengalaman Pribadi mengenai sikap “Ikhlas dan Sabar”
Sebelum saya menceritakan tentang pengalaman saya, saya akan mejelaskan dahulu tentang ikhlas, ikhlas adalah salah satu perbuatan dimana kita bisa menerima apapun tanpa adanya keluhan dan sabar adalah keadaan dimana kita bisa menahan emosi.

Menurut saya Sabar sangat berguna pada kehidupan sehari hari, Karen kesabaran membuat kita tidka gampang mengeluh, mengerjakan sesuatu dengan menikmatinya. Ikhlas pun begitu, karena dengan ikhlas kita dapat menerima apapun kritikan orang lain kepada kit.


Suatu kesabaran biasanya berhubungan dangan keikhlasan. Jika kesabaran tidak dilakukan tanpa keikhlasan maka, kesabaran tersebut tidak sepenuhnya bisa disebut dengan sabar yang sebenarnya.

Sabar biasanya akan muncul pada saat kita sesuatu yang kita inginkan tidak datang juga. Misalnya jika menginginkan suatu pekerjaan yang kita inginkan, tetapi kita tidak bisa mencapai karena kita tidak memiliki kemampuan yang cukup, saat mengerjakan tugas yang sulit yang tak kunjung selesai.

Dalam kehidupan sehari hari suatu sifat sabar pasti akan muncul tapi tanpa dikaetahui kapan itu akan muncul. Karena suatu masalah kadang datang tiba-tiba. Disitulah keadaan diman sifat sabar kita akan diuji.

Disini saya memiliki pengalaman tentang Sabar dan Ikhlas. Disini juga saya tidak begitu memiliki banyak pengalaman tentang Ikhlas dan Sabar, karena saya adalah seseorang yang memiliki tingkat emosional yang tinggi.


Saat itu saya mempunyai janji dimana janjinya yaitu untuk berkumpul di suatu tempat untuk mengerjakan sesuatu dan tidak untuk datang telat, karena itu saya datang lebih awal agar saat semuanya sampai bisa langsung berngakat ke tempat lainnya. Tetapi setelah beberapa waktu saya menunggu tidak ada kabar juga dari teman teman saya, dan ternyata teman saya membertahukan saya bahwa mereka tiba tiba tidak bisa datang karena ada keperluan tertenu. 

1 komentar: